wahai penguasa alam izinkan ku menyentuh rinduku
gemericik butiran yang bening luluh meresapi tanah ini
keluhku tiada henti meratapi gersang'y rerumputan
desau angin bawalah dinginmu melewati batas kering udara
bersamamu rintik-rintik kemilau yang berjatuhan bak berlian
doa terpanjatkan dan cerita tentang diri kuluahkan..
bersamamumu pula luahan airmata tercurahkan
merepih alam khayal puzzle wajah penuh rahasia
keping demi keping hati ini ingin kutata
walau selalu gagal dan selalu ku didera rasa kecewa
kini ku menantikan kesempurnaan di balik bilik-bilik rahasia
melengkapi bilah-bilah puzzle yang tercecar..
lalu sketsa puzzle itu mulai terbentuk dan ku melihat'y..
wajahmu..
dirimu..
Kamu, ya padamulah harapku atas takdir dan seizin-Nya,
kau dan aku menyatu..
0 comments:
Posting Komentar