Suara Hatiku

aku bersembunyi..
yach aku bersembunyi..
dibalik belukar rumput senja..
menunduk dalam singkap sunyi..
menepis secebis sinar yang terlarut malam..
aku hanya diam terdiam..
ku melukis dalam bayangan..
ku mengurai kata dalam lamunan..
sendiri ku menyapa lamun hati..
ku bertaut sapa bicara tanpa suara..
hanya sesekali terdengar desah nafas..
sesak namun menguatkan..

yach inilah nada yang terucap dari hatiku..
relakanlah dia pergi..
lepaskanlah dia terbang menapaki angkasa..
biarkan.. biarlah hati yang bicara..
dengarkan..
jangan halau langkah dalam kegalauan tak pasti..
keluarlah..
dan katakan bahwa dirimu mampu..
disetiap pertemuan dan perpisahan..
ada campur tangan Allah.. itulah takdir Illahi Rabbi..
percayalah Dia pasti lebih mengetahui segala yang terbaik..
jangan lagi kau genggam..
bila mawar putih itu telah menjadi duri..
karena luka itu.. luka yang menusuk..
meninggalkan bekas luka yang dalam..
biarkan mawar itu tumbuh didalam vas'y..
didalam rusuk'y yang pas untuk'y singgah..
jangan paksa untuk singgah dipemilik rusuk yang salah..

kuhapus air mataku..
senyumku merekah untuk dunia..
karena memang benar dunia tak selebar daun kelor..
ku beranikan diri menyambut pagi..
dengan senyum terindahku..
sinar pagi yang indah.. sayang untuk kulewati..
selamat pagi dunia.. ku kembali menyapamu..
dalam bening aura sebening sinar mentari pagi..