Kamis, 07 Februari 2013
Bersama Hujan
ketika lembayung menitikkan embun hati..
terasa luruh bagai ku bermandi jutaan kristal langit..
terasa sejuk bagai jutaan pucuk pinus di ujung kabut..
terbentang rasa hadir mengetukku dalam bayang angan..
terbesit nada ingin kulantunkan dalam rinai hujan..
ketika lembayung menitikkan embun hati..
terasa luruh bagai ku bermandi jutaan kristal langit..
terasa sejuk bagai jutaan pucuk pinus di ujung kabut..
terbentang rasa hadir mengetukku dalam bayang angan..
terbesit nada ingin kulantunkan dalam rinai hujan..
mampukah ku menjadi hujan??
ku menguap menjadi bentangan awan..
menaungi alamku dari sengatan panas'y mentari..
ku menghimpun kekuatan..
menjadi bulir-bulir basah yang sering kau sebut mendung..
kuturun menjadi bulir kristal yang bening lagi lembut..
rintik-rintik ku adalah air mata langit..
ku ada tanpa beban apa-apa..
indah berbagi rasa kebahagiaan kepada alam..
tangisku kuurai untuk kebahagiaan mereka..
untuk kehidupan makhluk semesta..
menyadarkan ku untuk indah'y berbagi..
untuk indah'y saling melengkapi..
dari hujan kita mampu bercerita..
dibawah hujan kita mampu melukis rasa..
bersama hujan kita merajut kenangan..
hujan adalah tatanan seribu bahasa dalam ungkapan..
tentang kerinduan..
tentang persahabatan..
tentang cinta..
tentang luka..
dari hujan kita belajar mengenal proses kehidupan..
ya Allah.. hanya itu yang mampu ku urai tentang keindahan cinta-Mu..
dalam balutan hujan ku bermunaja pada-Mu..
tentang ketulusan hati..
tentang rasa yang selalu hadir bersama rinai cinta-Mu..
tegapkan ku selalu dalam rintih rindu-Mu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar